Megawati Tegaskan Tanah Subur Bali Milik Rakyat, Bukan Investor

Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP, baru-baru ini menyampaikan pesan penting terkait tanah subur di Bali. Dalam acara Penganugerahan Trisakti Tourism Award 2025, beliau menekankan pentingnya menjaga lahan pertanian di Pulau Dewata agar tidak dialihfungsikan.

Menurut Megawati, tanah Bali seharusnya dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat, misalnya dengan menghasilkan pendapatan bagi masyarakat setempat. Beliau juga menegaskan bahwa pemerintah pusat seharusnya mendukung upaya ini, karena tujuannya adalah untuk kebaikan rakyat Bali.

“Yang nomor satu adalah apa? Tanah subur di Bali dikonversi. Apa artinya dikonversi? Tidak boleh diubah, tegas Megawati dalam sambutannya.

Kenapa Tanah Subur di Bali Begitu Penting?

Bali dikenal dengan keindahan alamnya dan juga kesuburan tanahnya. Pertanian, khususnya sawah, telah menjadi bagian integral dari budaya dan ekonomi Bali selama berabad-abad. Alih fungsi lahan pertanian dapat mengancam keberlanjutan pertanian, ketahanan pangan, dan identitas budaya Bali.

Megawati juga meminta para kepala daerah dari PDIP untuk mencontoh langkah Gubernur Bali, I Wayan Koster, dalam membuat peta pembangunan Bali untuk 100 tahun ke depan. Peta ini diharapkan dapat menjadi panduan dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan serta budaya Bali.

“Dia adalah milik negara untuk rakyat,” ujar Megawati, menekankan bahwa tanah Bali harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat.

Bagaimana dengan Turis Asing yang Berulah di Bali?

Selain isu alih fungsi lahan, Megawati juga menyoroti perilaku wisatawan asing di Bali. Beliau mengingatkan bahwa orang asing tidak boleh bertindak sembarangan dan harus menghormati adat dan budaya setempat.

“Mengerti? Awas nggak mengerti dan tidak dilaksanakan. Tidak boleh seenak-enaknya sendiri. Tahu-tahu ditayangkan. Tidak berpakaian masuk ke pura. Betul? Seketika,” sambungnya dengan nada tegas.

Megawati mengaku tidak akan mentolerir perilaku tidak pantas dari wisatawan asing. Beliau bahkan memerintahkan agar orang asing yang melanggar aturan dan norma-norma kesopanan segera dideportasi.

“Jadi, kalau ada orang asing masuk, saya sudah minta juga untuk diberlakukan ke seluruh bagian daripada kita,” pungkasnya.

Apa Dampak Deportasi Bagi Pariwisata Bali?

Tindakan tegas terhadap wisatawan asing yang melanggar aturan diharapkan dapat memberikan efek jera dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menghormati budaya lokal. Meskipun deportasi mungkin berdampak pada citra pariwisata Bali, Megawati menekankan bahwa menjaga kehormatan dan kelestarian budaya Bali jauh lebih penting.

Pesan yang disampaikan Megawati ini menjadi pengingat bagi semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun wisatawan, untuk bersama-sama menjaga Bali agar tetap lestari dan menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi semua.

Dengan menjaga tanah subur dan menghormati budaya, Bali dapat terus menjadi destinasi wisata yang menarik dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakatnya.

More From Author

Pahami Dasar Multimedia agar Tak Gagal Produksi Konten

Pahami Dasar Multimedia agar Tak Gagal Produksi Konten

Hasto Girang Diperiksa Penyidik KPK: Momen Ini Sudah Saya Tunggu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *