Pernah nggak sih kamu nonton film animasi keren kayak Spirited Away, Toy Story, atau bahkan animasi pendek di YouTube, lalu langsung mikir, “Aku juga pengen bikin kayak gini!”? Kalau iya, selamat! Mungkin kamu punya jiwa animator dalam dirimu.
Tapi gimana sih caranya jadi animator profesional? Apakah harus kuliah animasi? Harus jago gambar dari kecil? Harus punya laptop super mahal?
Tenang, jawabannya nggak seseram itu. Di artikel ini, kita bakal bahas langkah demi langkah jadi animator profesional dengan gaya ngobrol santai tapi tetap lengkap. Siapkan kopi atau cemilan kamu, yuk mulai!
1. Pahami Dulu Apa Itu Animator
Sebelum terjun lebih jauh, penting banget buat tahu apa sih kerjaan seorang animator. Animator adalah orang yang menciptakan ilusi gerakan—baik itu karakter, objek, atau latar—melalui serangkaian gambar yang digerakkan secara berurutan.
Seorang animator bisa kerja di:
- Film dan serial animasi
- Iklan TV atau media digital
- Game developer
- Studio animasi independen
- Agensi kreatif
- Channel YouTube pribadi
Dan mereka bisa spesialis di bidang tertentu, seperti animasi 2D, 3D, stop motion, efek visual (VFX), dan masih banyak lagi.
2. Pilih Bidang Animasi yang Kamu Suka
Dunia animasi itu luas banget. Sebelum belajar lebih dalam, kamu perlu tahu kamu mau fokus ke jenis animasi yang mana. Beberapa pilihan populer:
- Animasi 2D: Kartun seperti Adventure Time atau Naruto
- Animasi 3D: Seperti Frozen atau How to Train Your Dragon
- Stop Motion: Animasi boneka kayak Coraline
- Motion Graphic: Lebih ke grafis bergerak, biasa dipakai di iklan atau presentasi
- VFX: Efek-efek keren di film action atau sci-fi
Kalau masih bingung, coba aja semuanya secara singkat. Setelah nyoba, pasti kamu akan tahu mana yang bikin kamu semangat terus belajar.
3. Asah Skill Menggambar (Kalau Fokus 2D)
Kalau kamu tertarik ke dunia 2D, kemampuan menggambar sangat membantu. Tapi tenang, kamu nggak perlu jadi “pelukis Renaissance” dulu kok. Cukup bisa menggambar pose, ekspresi, dan gerakan dasar.
Kalau kamu pengen belajar menggambar, mulai dari:
- Gesture drawing (menggambar pose cepat)
- Anatomy dasar manusia dan hewan
- Ekspresi wajah
- Perspektif sederhana
Tapi kalau kamu fokus ke 3D atau motion graphic, kamu bisa lebih fokus ke software dan logika gerakan, bukan gambar tangan.
4. Belajar Software Animasi
Setiap animator profesional pasti pakai software sebagai alat utama mereka. Nah, berikut beberapa software yang bisa kamu coba sesuai bidang:
Untuk 2D:
- Krita (gratis dan powerful)
- OpenToonz (gratis, dipakai Studio Ghibli)
- Toon Boom Harmony (standar industri)
- Adobe Animate
Untuk 3D:
- Blender (gratis dan luar biasa lengkap)
- Maya (standar industri, tapi mahal)
- Cinema 4D
Untuk Motion Graphic:
- Adobe After Effects
- DaVinci Resolve (Fusion)
Kabar baiknya, sekarang banyak software animasi yang gratis tapi canggih, jadi kamu bisa belajar tanpa keluar duit dulu. Modal niat aja dulu!
5. Pelajari Prinsip Animasi Klasik
Mau kamu bikin animasi 2D, 3D, atau bahkan stop motion, 12 prinsip dasar animasi yang dikenalkan oleh animator Disney tetap berlaku. Ini adalah fondasi supaya animasi kamu terlihat hidup dan menarik.
Beberapa contohnya:
- Squash and Stretch: Memberi elastisitas pada objek
- Anticipation: Gerakan kecil sebelum aksi utama
- Follow Through: Gerakan lanjutan setelah aksi utama
- Timing and Spacing: Mengatur kecepatan gerakan
- Arcs: Gerakan alami biasanya melengkung, bukan garis lurus
Kamu bisa cari video YouTube atau buku The Animator’s Survival Kit karya Richard Williams. Ilmu ini wajib banget buat semua calon animator.
6. Bikin Proyek Kecil Sendiri
Cara terbaik belajar animasi adalah langsung praktik. Kamu bisa mulai dari proyek super pendek, misalnya:
- Bola pantul
- Karakter melompat
- Ekspresi wajah berubah
- Loop orang berjalan
Upload hasilnya ke YouTube, TikTok, atau Instagram. Selain bikin kamu semangat, kamu juga bisa dapat feedback dari orang lain.
7. Ikut Kelas dan Komunitas
Kalau belajar sendiri terasa membingungkan, coba ikut kursus animasi online. Sekarang banyak banget platform belajar, seperti:
- Coursera
- Skillshare
- Domestika
- Udemy
- YouTube (banyak banget tutorial gratis!)
Selain itu, gabung juga ke komunitas animator di Discord, Facebook Group, atau forum Reddit. Di sana kamu bisa diskusi, tanya-tanya, atau bahkan diajak kolaborasi.
8. Buat Portofolio Digital
Kalau kamu sudah mulai mahir, saatnya bangun portofolio. Ini adalah kumpulan karya terbaik kamu dalam bentuk:
- Showreel (video kompilasi animasi)
- Link ke proyek di YouTube atau Vimeo
- Gambar proses kerja
- CV singkat
Kamu bisa pakai platform seperti:
- Behance
- ArtStation
- Website pribadi (pakai Wix, WordPress, atau Webflow)
Portofolio inilah yang akan kamu kirim saat melamar kerja, ikut proyek freelance, atau magang di studio animasi.
9. Coba Proyek Freelance atau Magang
Setelah punya skill dan portofolio, kamu bisa mulai cari pengalaman profesional. Caranya:
- Coba magang di studio animasi lokal
- Gabung proyek indie di komunitas
- Buka jasa animasi di Fiverr, Sribulancer, atau Upwork
- Bantu konten kreator YouTube bikin animasi bumper atau intro
Meskipun bayarannya belum besar di awal, ini adalah langkah penting buat bangun reputasi dan mengasah pengalaman dunia nyata.
10. Terus Belajar dan Upgrade Skill
Dunia animasi terus berkembang. Selalu ada teknik baru, software baru, dan tren baru. Jadi meskipun kamu sudah kerja di studio besar sekalipun, belajar itu tetap wajib.
Cobalah hal baru:
- Belajar rigging karakter 3D
- Coba bikin efek api, asap, atau ledakan
- Bikin animasi interaktif untuk game
- Ikut tantangan animasi bulanan seperti #AnimChallenge
Animasi adalah dunia yang nggak pernah bosenin. Selalu ada yang bisa dieksplorasi.
Berapa Sih Gaji Animator Profesional?
Pertanyaan yang wajar banget. Gaji animator bisa bervariasi tergantung pengalaman, lokasi, dan bidang kerja. Berikut perkiraan:
- Freelance pemula: Rp 500 ribu – Rp 2 juta per proyek
- Animator in-house: Rp 4 juta – Rp 10 juta/bulan
- Animator senior di studio besar: Bisa lebih dari Rp 15 juta/bulan
- Animator luar negeri atau remote: Bisa mulai dari $1000–$5000 per bulan
Intinya, kalau kamu konsisten, kerja keras, dan punya gaya animasi yang unik, peluangnya luas banget!
penulis:niko mayhendra