Ketegangan antara Israel dan Iran menjadi perhatian serius di Indonesia. Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, menekankan pentingnya kesiapsiagaan pemerintah dalam menghadapi potensi konflik yang lebih luas. Utut mengingatkan bahwa konsep peperangan modern telah jauh berubah, tidak lagi seperti yang dibayangkan banyak orang.
Utut menyoroti perubahan signifikan dalam strategi perang. Dulu, kita mengenal perang dengan kavaleri dan infanteri sebagai ujung tombak. Sekarang, peperangan lebih mengandalkan kekuatan udara. Ia menganalogikan situasi ini dengan film Star Wars, di mana teknologi canggih memegang peranan penting.
Apakah Indonesia Sudah Siap Menghadapi Perang Udara?
Utut mempertanyakan kesiapan Indonesia, terutama dalam hal anggaran dan strategi pertahanan. Ia mengingatkan bahwa perang modern sangat bergantung pada kekuatan udara. Mudah-mudahan kita siap untuk berperang, tapi negara kita jangan sampai berperang, tapi kalau itu tidak bisa dielakkan kita harus siap, ujarnya. Ia menekankan bahwa TNI harus kuat dan memiliki strategi yang tepat untuk menghadapi ancaman perang udara.
Utut juga menyoroti masalah anggaran pertahanan Indonesia. Ia memberikan gambaran bahwa biaya peluru kendali untuk dua minggu saja bisa melebihi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hal ini menunjukkan betapa mahalnya biaya yang dibutuhkan untuk mempertahankan diri dalam perang modern.
Bagaimana Seharusnya APBN Mengantisipasi Ancaman Perang?
Utut mengkritik APBN yang selama ini lebih fokus pada belanja daripada menabung. Ia berpendapat bahwa APBN perlu memiliki konsep menabung untuk mengantisipasi hal-hal mendesak seperti perang. APBN kita selama ini hanya mengerti untuk belanja. APBN kita tidak ada konsep menabung nah sementara untuk hal-hal urgent begini kan tidak dianggarin, pungkasnya.
Pernyataan Utut ini menjadi sorotan penting terkait kesiapan Indonesia dalam menghadapi potensi konflik global. Ia berharap Presiden Prabowo Subianto sigap mengantisipasi ancaman perang besar antara Israel dan Iran.
Apa yang Bisa Dipelajari dari Konflik Israel-Iran untuk Pertahanan Indonesia?
Konflik antara Israel dan Iran memberikan pelajaran berharga bagi Indonesia. Utut menekankan bahwa perang modern sangat berbeda dari persepsi umum. Perang tidak lagi hanya tentang infanteri dan kavaleri, tetapi lebih tentang penguasaan teknologi dan kekuatan udara.
Utut berharap pemerintah dapat mengambil pelajaran dari situasi ini untuk memperkuat pertahanan Indonesia. Ia mengingatkan bahwa kesiapan anggaran dan strategi pertahanan sangat penting untuk menghadapi ancaman perang. Dengan demikian, Indonesia dapat lebih siap dan sigap dalam menghadapi potensi konflik global.
Penting bagi Indonesia untuk terus memantau perkembangan situasi global dan mengambil langkah-langkah strategis untuk memperkuat pertahanan negara. Kesiapsiagaan adalah kunci untuk menjaga keamanan dan kedaulatan Indonesia di tengah dinamika geopolitik yang semakin kompleks.