Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) RI baru-baru ini menggelar ‘Festival Bangun Desa Bangun Indonesia’. Festival ini bertujuan untuk mewujudkan desa yang bersih, asri, dan sehat melalui pengelolaan sampah yang efektif langsung dari sumbernya. Selain itu, festival ini juga bertujuan untuk melestarikan budaya bersih sebagai identitas masyarakat desa.
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, mencanangkan ‘Gerakan Desa Peduli Sampah’ sebagai langkah nyata untuk mencapai visi tersebut. Gerakan ini diharapkan dapat mendorong pengelolaan sampah yang efektif dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan di tingkat desa.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Wakil Menteri Desa PDT Ahmad Riza Patria, beberapa menteri dari Kabinet Prabowo-Gibran, kepala daerah, tokoh agama, dan masyarakat setempat. Kehadiran para tokoh ini menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif pembangunan desa berkelanjutan.
Salah satu kegiatan utama dalam festival ini adalah aksi bersih-bersih yang dilakukan secara gotong-royong. Yandri Susanto, bersama dengan pejabat daerah, tokoh masyarakat, dan warga sekitar, turun langsung membersihkan jalanan di Desa Siturante, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang. Aksi ini menjadi simbol kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
Kenapa Desa Harus Peduli Sampah?
Desa memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Pengelolaan sampah yang buruk di desa dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti pencemaran air dan tanah, penyebaran penyakit, dan kerusakan ekosistem. Dengan pengelolaan sampah yang baik, desa dapat menjadi lebih bersih, sehat, dan nyaman untuk ditinggali.
Festival ini juga merupakan upaya Kemendes PDT dalam menjawab isu strategis nasional di bidang lingkungan hidup. Meningkatnya frekuensi bencana lingkungan menjadi perhatian serius, dan pembangunan desa berkelanjutan dianggap sebagai salah satu solusi untuk mengatasi tantangan tersebut.
Ribuan kepala desa dan masyarakat turut hadir memeriahkan acara ini. Festival ini menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang pengelolaan sampah yang efektif. Selain itu, festival ini juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar warga desa.
Rangkaian acara yang menarik diselenggarakan dalam festival ini, termasuk pergelaran seni budaya, ekspo Bumdes (Badan Usaha Milik Desa), gerakan ketahanan pangan, deklarasi peduli sampah, dan pesta rakyat. Acara-acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mempromosikan potensi desa.
Bagaimana Cara Memulai Gerakan Peduli Sampah di Desa?
Memulai gerakan peduli sampah di desa dapat dilakukan dengan langkah-langkah sederhana. Pertama, melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya memilah sampah. Kedua, menyediakan fasilitas pengelolaan sampah yang memadai, seperti tempat sampah terpilah dan tempat pengolahan sampah. Ketiga, melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam kegiatan bersih-bersih dan pengelolaan sampah.
Gerakan Desa Peduli Sampah didukung oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Dukungan ini menunjukkan komitmen sektor swasta dalam mendukung pembangunan desa berkelanjutan dan pelestarian lingkungan.
Inisiatif ini sejalan dengan visi Kementerian Lingkungan Hidup RI dalam mendorong pengurangan sampah dari sumbernya, pemanfaatan sampah sebagai sumber daya, serta pengembangan desa-desa yang berdaya tahan terhadap perubahan iklim melalui pendekatan ekonomi sirkular dan pembangunan rendah karbon. Festival Bangun Desa Bangun Indonesia merupakan inisiatif kolaboratif yang mendorong pembangunan desa berkelanjutan sebagai bagian dari solusi atas tantangan lingkungan hidup yang semakin kompleks.
Apa Saja Manfaat dari Desa yang Bersih dan Sehat?
Desa yang bersih dan sehat memiliki banyak manfaat. Selain meningkatkan kualitas hidup masyarakat, desa yang bersih dan sehat juga dapat menarik wisatawan, meningkatkan produktivitas pertanian, dan mengurangi risiko penyakit. Selain itu, desa yang bersih dan sehat juga dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk mengikuti jejaknya.
Dengan adanya ‘Gerakan Desa Peduli Sampah’, diharapkan desa-desa di seluruh Indonesia dapat menjadi lebih bersih, asri, dan sehat. Hal ini akan berdampak positif bagi kualitas hidup masyarakat desa dan kelestarian lingkungan secara keseluruhan.