Idul Adha, Dewan Adat Betawi Berkurban di Museum Thamrin

Perayaan Idul Adha tahun ini menjadi momen berbagi kebahagiaan bagi banyak orang. Dewan Adat Bamus Betawi, di bawah kepemimpinan Muhammad Rifqi, turut serta memeriahkan hari raya dengan menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban. Acara ini berlangsung di Museum MH Thamrin, Jakarta, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting serta pengurus Bamus Betawi.

Total hewan kurban yang disembelih mencapai 14 ekor sapi dan 22 ekor kambing. Muhammad Rifqi, yang akrab disapa Eki Pitung, menyampaikan rasa syukur atas partisipasi dan dukungan dari berbagai pihak sehingga acara ini dapat berjalan lancar. Nofalia Heikal, Ketua Umum Mpok None Dewan Adat Bamus Betawi, juga hadir dalam acara tersebut.

Penyembelihan hewan kurban ini bukan hanya sekadar ritual keagamaan, tetapi juga wujud kepedulian sosial Dewan Adat Bamus Betawi terhadap masyarakat yang membutuhkan. Daging kurban tersebut kemudian dibagikan kepada anggota Bamus Betawi, anak-anak yatim piatu, dan warga sekitar.

Kenapa Kurban Jadi Tradisi Penting Saat Idul Adha?

Ibadah kurban memiliki makna yang mendalam bagi umat Muslim. Selain sebagai bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT, kurban juga mengajarkan tentang keikhlasan dan pengorbanan. Dengan berkurban, kita diingatkan untuk tidak terlalu mencintai harta benda dan senantiasa berbagi dengan sesama yang kurang beruntung.

Nofalia Heikal menjelaskan bahwa kurban memiliki simbolisme yang serupa dengan ibadah haji, yaitu sebagai pengingat akan pentingnya mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama. Semangat berbagi dan gotong royong inilah yang menjadi esensi dari perayaan Idul Adha.

Dewan Adat Bamus Betawi berencana untuk memperluas jangkauan kegiatan kurban di tahun-tahun mendatang. Nofalia Heikal berharap, pada Idul Adha berikutnya, penyembelihan hewan kurban dapat dilaksanakan di Depok dan Jakarta Selatan, sehingga lebih banyak masyarakat Betawi di Jabodetabek yang dapat merasakan manfaatnya.

Siapa Saja yang Turut Mendukung Kegiatan Kurban Bamus Betawi?

Kegiatan kurban Dewan Adat Bamus Betawi ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk para donatur yang menyumbangkan hewan kurban. Di antara para donatur tersebut terdapat nama-nama besar seperti Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Kebudayaan, Wakil Menteri Koperasi, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Kapolda Metro Jaya, Dinas Pendidikan DKI Jakarta, para wali kota di DKI Jakarta, serta Ketua Yayasan Salman Peduli Berkarya dan Ketua Umum Garuda, Nofalia Heikal.

Kontribusi dari berbagai pihak ini menunjukkan adanya sinergi yang baik antara pemerintah, tokoh masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan dalam mewujudkan kepedulian sosial. Eki Pitung menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh donatur yang telah berpartisipasi dalam kegiatan kurban ini.

Selain penyembelihan hewan kurban di Jakarta, Dewan Adat Bamus Betawi juga menggelar kegiatan serupa di Kota Bekasi. Penyembelihan hewan kurban di Bekasi dilaksanakan di Jalan Wibawa Mukti II, Jatisari, Jatiasih. Semua pengurus Dewan Adat Bamus Betawi turut menyumbangkan satu ekor sapi untuk kegiatan tersebut.

Apa Dampak Positif Kurban Bagi Masyarakat?

Kurban memiliki dampak positif yang signifikan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu. Daging kurban yang dibagikan dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, khususnya anak-anak yatim piatu dan keluarga kurang mampu. Selain itu, kegiatan kurban juga dapat mempererat tali silaturahmi antarwarga dan menumbuhkan rasa kebersamaan.

Lebih dari sekadar memberikan bantuan materi, kurban juga memberikan dampak psikologis yang positif bagi penerima. Mereka merasa diperhatikan dan dihargai oleh masyarakat, sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan semangat untuk menjalani hidup.

Dewan Adat Bamus Betawi berharap, kegiatan kurban ini dapat menjadi inspirasi bagi organisasi dan komunitas lain untuk turut serta berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan semangat berbagi dan gotong royong, kita dapat mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

Turut hadir dalam acara tersebut para pengurus Dewan Adat Bamus Betawi lainnya, antara lain, Ketua Dewan Pembina Dewan Adat Bamus Betawi, Rosan Roeslani, Ketua Dewan Penasehat Dewan Adat Bamus Betawi, Fadli Zon, Wakil Ketua Dewan Pembina Adat Bamus Betawi, Ferry Juliantono, dan Ketua Dewan Pakar Dewan Adat Bamus Betawi, Heikal Hasan Baras.

More From Author

Idul Adha Sepi Kurban: Nestapa di Negeri Antah Berantah

Menaker Ungkap Isi Penting dari Konferensi Perburuhan Internasional

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *